Tak Bisa Telan Makanan Lain, Pria Ini Hanya Makan Biskuit Selama 16 Tahun

Jakarta -

Remaja laki-laki asal Selangor ini mempunyai kebiasaan makan unik. Karena sejak 16 tahun lampau dia tidak bisa menelan makanan lain, akhirnya dia hidup hanya dengan makan biskuit.

Beberapa orang mempunyai kebiasaan makan nan unik dan berbeda dari manusia normal. Pola makan asing ini bisa muncul lantaran aspek kebiasaan makan dari mini alias memang lantaran kondisi tubuh mereka nan tidak bisa menelan makanan seperti orang normal.

Belum lama ini, ada seorang remaja asal Ampang, Selangor, Malaysia nan disorot lantaran kebiasaan makannya.

Pelajar Maahad tahfiz Al-Quran Ibaadur Rahman nan berumur 16 tahun itu berjulukan Ariq Darius. Ariq sejak mini memang punya kebiasaan makan nan berbeda.

Melansir says.com (16/04), remaja laki-laki itu tidak bisa menelan makanan lain, termasuk nasi. Jika dipaksa, makanan itu bakal dimuntahkan olehnya. Oleh lantaran itu, sejak 16 tahun lalu, remaja ini pun hanya makan biskuit.

Remaja nan sekarang tinggal di pondok itu merasa malu untuk menceritakan pola makannya nan aneh.

Di sekolah, dia sering ditanya kenapa tidak pernah pergi ke kantin. Ariq pun awalnya hanya menjawab jika dia tidak selera makan makanan nan dijual. Namun, lama kelamaan teman-temannya mulai mengerti dengan keadaan Ariq.

Ariq sehari-harinya memang hanya menyantap biskuit. Namun, dirinya tetap aktif di sekolah termasuk dalam bagian olahraga. Ia tetap mengikuti olahraga bulu tangkis dan sepak bola.

Menurut remaja itu, dia tidak tergiur memandang makanan lain nan sering dinikmati teman-teman alias remaja seusianya, seperti burger, es krim sampai mie. Meskipun tampilannya menggiurkan, tetapi tetap saja makanan itu tidak bisa ditelan oleh Ariq.

Remaja asal Ampang ini mengaku, jika lapar dia hanya bakal makan beberapa keping biskuit coklat. Ia pun punya langkah tersendiri dalam menikmati biskuitnya. Ia merasa biskuit itu lebih lezat jika dihancurkan dengan air.

Ariq memang terlihat terima-terima saja dengan keadannya, tetapi tidak dengan sang ibu. Ibu Ariq mengungkap, hatinya mulai gundah memikirkan keadaan anak itu.

Ibu dan ayah Ariq pun telah melakukan beragam upaya untuk sang anak. Bahkan, mereka siap memasak segala macam hidangan enak, termasuk membawa anaknya pergi ke restoran nan biasa digemari remaja seusianya.

Sayangnya, semua upaya itu tetap belum sukses lantaran tetap tidak ada makanan nan berkesan bagi remaja itu.

Sebenarnya remaja ini mempunyai kembaran berjulukan Aimy Damia Delsha, tetapi kembarannya tidak menghadapi masalah seperti Ariq. Kembarannya makan seperti orang normal.

Ibu Ariq bercerita, ketika laki-laki itu berumur 6 bulan, dia terkena penyakit virus susu nan membuatnya masuk ke rumah sakit selama satu minggu. Setelah keluar dari rumah sakit, ibunya memberi banyak makanan.

Namun, makanan nan diberikan ibunya keluar lagi alias dimuntahkan oleh Ariq. Salah satu nan tidak dia memuntahkan hanya susu.

Ibunya tetap berupaya memberi makanan-makanan lain, sampai suatu waktu ibunya berpikir untuk member Ariq biskuit dengan susu.

"Suatu hari saya menyuapkan biskuit nan kebetulan ada di rumah. Supaya tidak keselek, saya hancurkan dengan susu," ujar ibunya.

Kabar baiknya, makanan itu disukai oleh Ariq dan tidak dimuntahkan. Akhirnya, makanan ini pun nan menjadi makanan utama Ariq setiap hari.

"Hati ibu bapak mana nan tidak resah memandang keadaan anak nan tidak mau makan, dan bimbang lantaran kesehatan anak di masa depan," ujar sang ibu.

Sejak kondisinya seperti ini, Ariq pun telah diperiksa oleh dokter. Dokter mengungkap jika remaja itu lama kelamaan bakal menerima makanan lain. Faktanya tidak seperti itu.

Ibu Ariq tetap cemas lantaran sampai saat ini anaknya tetap tidak mau menelan makanan lain selain biskuit dengan air itu.

Simak Video "Mengintip Kafe Seni Bernuansa Picasso di Irak"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)