Pasar Ikan Tsukiji Bakal Dilengkapi Dengan Stadion Hingga Hotel

Jakarta -

Pasar Ikan Tsukiji sudah jadi ikon Tokyo. Karenanya pasar ikan ini bakal dikembangkan serius oleh pemerintah Jepang dengan sederet akomodasi baru.

Pasar Ikan Tsukiji bukanlah pasar ikan biasa, melainkan pasar penuh kenangan dan sejarah bagi masyarakat Tokyo. Pasar ini juga sudah menjadi lokasi wisata terkenal untuk turis, terutama kalangan foodies.

Pasar Ikan Tsukiji sudah beraksi sejak 1935. Di dalamnya menampung sekitar 900 pedagang dengan 3.100 ton bahan pangan per hari nan dijajakan, seperti sayuran, buah-buahan dan komoditas utamanya ialah ikan.

Tahun 2018, pemerintah Tokyo memindahkan Pasar Ikan Tsukiji ke Pasar Toyusu. Rumor nan beredar kala itu adalah Pasar Ikan Tsukiji bakal direnovasi dan dijadikan salah satu akomodasi Olimpiade 2020.

Enam tahun berselang, Sora News 24 (24/4/2024) mengabarkan rencana terbaru pembangunan Pasar Ikan Tsukiji. Area nan banyak tak digunakan ialah di sekitar Sungai Sumida bakal menjadi titik utama nan dikembangkan.

Rencananya bakal dibangun stadion baru, dilengkapi akomodasi hotel, gedung komersial, dan pengembangan kantor. Kabarnya ada 11 perusahaan nan saat ini terlibat dalam proyek pembangunan, termasuk Mitsui Real Estate dan grup Yomiuri Newspaper.

Lahan seluas sekitar 19 hektar (46,95 acre) ini terletak berdekatan dengan Taman Hamarikyu. Para perusahaan developer menyebut stadion ini sebagai "multi-stadion" nan cocok untuk beragam aktivitas dan eksposisi olahraga, musik, dan intermezo lainnya.

Stadion itu rencananya mempunyai kapabilitas 50.000 pengunjung, kira-kira setara dengan Tokyo Dome nan telah ada selama 36 tahun. Namun tetap lebih mini dari Stadion Nasional Jepang nan dibangun untuk Olimpiade Tokyo pada tahun 2021.

Di tengah rencana pengembangan ini, keterlibatan perusahaan Yomiuri menimbulkan beberapa spekulasi bahwa Giants, tim bisbol ahli milik penerbit nan saat ini memainkan pertandingan kandangnya di Tokyo Dome bakal dikaitkan. Namun tim tersebut belum membikin pernyataan publik mengenai perihal itu saat ini.

Meskipun Pasar Ikan Tsukiji tutup sejak 2018, lingkungan di sekitarnya tetap menjadi tujuan wisata dan rekreasi utama. "Pasar luar" Tsukiji ialah kumpulan restoran dan toko seafood nan padat di jalanan depan pasar, tetap tetap beroperasi.

Pasar Ikan Tsukiji selalu menjadi daya tarik utama bagi visitor industri non-restoran, terutama lantaran pasar Toyosu telah mendapatkan reputasi sebagai tempat bagi visitor asing nan berkantong tebal. Karenanya Tsukiji tetap menjadi bagian kota nan dinamis. Rencana membangun pasar ini dengan akomodasi stadion dan hotel pun dianggap bukan perihal buruk.

Bagian pertama dari pembangunan ini diproyeksikan bakal dimulai pada tahun 2029. Lalu sebagian besar tempat tersebut bakal beraksi pada tahun 2032.

(adr/odi)