Keju Camembert Kebanggaan Perancis Terancam Punah

Jakarta -

Kuliner unik suatu bangsa juga menjadi kekayaan nan perlu dijaga. Masyarakat Perancis sekarang tengah cemas lantaran keju jagoan mereka terancam punah.

Bentuk kekayaan sebuah budaya alias negara ada banyak jenisnya. Tidak hanya sekadar barang peninggalan di museum, lagu kebangsaan, alias apalagi tarian nan selalu datang dalam pagelaran spesial.

Makanan, apalagi nan diturunkan dari nenek moyang, juga termasuk pada kekayaan sebuah budaya nan patut dijaga. Pasalnya makanan juga bisa mengalami kepunahan ketika bahan-bahan dan orang nan mahir memasaknya tak lagi tersedia.

Hal ini terjadi pada kondisi penikmat keju dan intelektual di Perancis sekarang. Dataran Eropa nan terkenal dengan beragam olahan kejunya digemparkan dengan terancamnya kepunahan sebuah jenis keju nan berbobot sejarah panjang.

Baca juga: Pria Ini Sebut Kakeknya Pelopor Tradisi Yee Sang, Begini Pengakuannya

"Blue cheese mungkin sedang terancam, tetapi situasinya jauh lebih jelek Camembert, kehadirannya sudah terancam kepunahan," ungkap French National Center for Scientific Research (CNRS) seperti nan dikutip dari CNN Travel (6/3).

Eksistensi keju Camembert tengah terancam akibat persoalan reproduksi dan tekanan pada industri produsennya nan masif. Hal ini disebabkan oleh kurangnya proses kultivasi pada jamur nan dibutuhkan untuk pembuatan keju peninggalan Napoleon di abad ke-18 ini.

Dalam prosesnya, Camembert sendiri mempunyai kesamaan dengan keju Brie. Setelah diberi perlakuan untuk menghidupkan jamur fermentasinya, keju ini bakal disimpan dalam ruangan dan penyebaran jamurnya dibiarkan melebar untuk membentuk lapisan putih seperti nan banyak diketahui.

Jamur nan dibutuhkan pada proses pembuatan keju ini diketahui berjulukan penicillium camemberti. Sayangnya jamur ini ditemukan oleh mahir mulai menurun keragaman genetiknya apalagi mengalami kegagalan untuk dikembang biakkan.

Baca juga: 5 Tips Jajan Aman di Rest Area Tanpa Takut Alami Getok Harga

"Penemuan kami meningkatkan pertanyaan tentang pemisah nomor pada proses penyaringan keju, nan dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab degenerasi jamurnya, nan bakal membatasi kesempatan untuk perkembangan lanjutan," papar hasil penelitian para ilmuwan.

Seorang mahir keju dari Inggris, Patrick Lance, mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya keju Camembert mengalami keterancaman. Beberapa abad lampau kelangkaan jamur penicillium camemberti juga sempat terjadi nan membikin masyarakat Perancis di masa silam khawatir.

Pada 1982, ketika kelangkaan ini terjadi, keju Camembert diberikan status Appellation d'origine protege (AOP) nan berfaedah hanya keju dari Normandy nan boleh menggunakan nama Camembert. Akhirnya di masa silam banyak produsen nan terus mengakali produksi keju Camembert dengan menggunakan susu mentah alias pasteurisasi.

Bukan hanya menyelamatkan sebuah jenis keju, upaya ini disebut juga sebagai pengamanan sebuah catatan sejarah. Setidaknya di bumi keju nan pertama kali dibuat oleh wanita berjulukan Marie Harel asal Normandy kudu bisa dicicipi oleh generasi anak-cucu.

Simak Video "Kenalan Sama Keju Mazaraat, Keju Organik Produk Lokal"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)