Hati-hati! Kurang Minum Air Putih Selama Puasa Picu 7 Hal Ini

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Jakarta -

Memenuhi kebutuhan air putih harian krusial dilakukan agar terhindar dari masalah kesehatan, termasuk ketika berpuasa. Jika kurang minum air putih, waspadai 7 perihal ini nan bisa terjadi.

Air putih mempunyai peran besar untuk kesehatan lantaran membikin fungsi-fungsi tubuh melangkah normal. Air putih bisa melindungi kesehatan otak hingga bantu tubuh mengeluarkan kotoran lewat urin.

Karenanya kebutuhan minum air putih setiap hari tidak boleh disepelekan. Anjuran nan umum adalah 8 gelas per hari, meski jumlah ini relatif pada beberapa orang lantaran ada nan disarankan hingga 15 gelas per hari, berjuntai pada kondisi tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama puasa, kebutuhan air putih harian bisa dipenuhi saat sahur dan buka puasa. Jangan sampai Anda merasakan pengaruh samping dari kurang konsumsi air putih.

Mengutip Eat This, Not That (8/5), mahir gizi Melissa Rifkin mengungkap sejumlah perihal nan bakal terjadi jika tubuh jika Anda kurang minum air putih. Berikut daftarnya:

1. Lebih sigap lapar

Jika Anda sigap lapar selama puasa, bisa jadi lantaran kurang minum air putih alias kurang asupan cairan. Pasalnya, ketika dehidrasi, tubuh memberi tanda lapar untuk mengonsumsi makanan berpati alias makanan gurih nan bisa menahan air di dalam tubuh.

Usahakan minum air putih nan cukup saat buka puasa hingga waktu sahur tiba. Tak perlu sekaligus banyak, Anda bisa mengonsumsinya dibagi dalam beberapa waktu.

2. Berisiko sakit kepala

Tidak ada satupun orang nan mau mengalami sakit kepala mengganggu, apalagi di tengah aktivitas. Hal ini bisa dicegah dengan menghidrasi tubuh. Coba cukupi kebutuhan minum air putih selama puasa untuk menghindari pusing akibat dehidrasi.

3. Alami sembelit

Apakah Kopi Bisa Mengatasi Sembelit? Berikut FaktanyaFoto: Getty Images/iStockphoto/yipengge

Efek kurang minum air putih dan kurang cairan juga terlihat pada sistem pencernaan. Besar kemungkinan Anda sembelit lantaran kurang cairan bakal memperlambat proses ekskresi lewat Buang Air Besar (BAB).

Jikapun ada kemauan BAB, maka kotoran nan keluar bisa jadi keras sehingga menimbulkan rasa tak nyaman. Kunci menghindari perihal ini, mencukupi kebutuhan minum air putih harian selama puasa.

4. Mudah lelah

Jangan sepelekan kondisi mudah lelah, tidak berenergi, alias tidak antusias sepanjang hari. Ini bisa jadi tanda jika tubuh kurang cairan.

Alih-alih selalu mengandalkan asupan minuman manis saat sahur dan buka puasa, coba minum air putih untuk mengatasinya. Cairan ini lebih bagus lantaran tidak berkarakter diuretik (menyebabkan sering buang air kecil) seperti minuman berkafein.

Selengkapnya di laman selanjutnya.

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food