Minum Kopi Bikin Rambut Rontok, Mitos Atau Fakta?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Hubungan antara minum kopi dengan kerontokan rambut mungkin jarang terdengar. Sampai salah satu mahir kesehatan menyoroti perihal ini dan mengungkapkan hubungannya, terutama pada wanita.

Kopi banyak dikonsumsi sebagai pilihan minuman nan dapat menambah daya secara instan. Namun, minuman berkafein ini tidak hanya memberi manfaat, tetapi juga bisa pengaruh buruk.

Terlebih jika kopi dikonsumsi berlebihan. Dampak buruknya bisa semakin banyak. Salah satunya ialah berakibat pada kesehatan rambut wanita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Theo Bergmann menjelaskan seseorang melepaskan lebih banyak adrenalin nan seiring berjalannya waktu melemahkan adrenal. Lemahnya adrenal adalah argumen kenapa wanita kehilangan rambut.

Namun, Shubha Ramesh L, kepala mahir gizi Rumah Sakit DHEE mengatakan perihal bertentangan dengan Bergmann. Menurutnya, kafein nan telah dia pelajari mempunyai potensi faedah jika dioleskan ke kulit kepala, dibandingkan jika didapatkan dari minum kopi.

Shubha Rames mengungkap, "Penelitian menunjukkan jika kafein dapat merangsang folikel rambut dan memperpanjang siklus hidup pertumbuhan rambut jika dioleskan langsung ke kulit kepala."

Shubha pun mengutip studi krusial nan dilakukan pada tahun 2007. Studi tersebut menunjukkan jika kafein nan dioleskan langsung ke folikel rambut dari ekstarksi perseorangan dengan androgenetic alapecia, dapat melawan pengaruh penekanan testosteron pada pertumbuhan rambut.

Terdapat beberapa pendapat berbeda mengenai pengaruh minum kopi terhadap kerontokan rambut wanita. Lantas, mana nan benar? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan ini, seperti nan dilansir dari indianexpress.com (24/04).

1. Kopi untuk apliksasi vs konsumsi

kopiMinum kopi dihubungkan dengan kerontokan rambut pada wanita. Foto: Getty Images/milanvirijevic

Shubha menjelaskan, penyerapan kafein melalui kulit memungkinkan kafein mencapai folikel rambut secara langsung. Tidak seperti ketika kopi melewati saluran pencernaan nan sebagian besar potensinya bisa hilang.

Studi nan disebutkan dalam International Journal of Drematology menunjukkan penggunaan kafein secara topikal (pemberian obat secara lokal dengan langkah mengoleskan obat pada permukaan kulit alias mukosa), lebih efektif untuk memberikan pengaruh nan ditagertkan pada pertumbuhan rambut.

Shubhna mencatat, meskipun banyak bukti mendukung penggunaan kafein topikal untuk pertumbuhan rambut, hubungan antara konsumsi kafein secara langsung dan peningkatan kesehatan rambut tidak mempunyai support empiris nan substansial.

2. Risiko asupan kafein berlebih pada kesehatan rambut

Meskipun belum diketahui secara pasti pengaruh kafein terhadap kerontokan rambut, tetapi tetap ada potensi jika asupan kafein berlebihan dapat mempengaruhinya.

Salah satunya bisa memengaruhi hormonal dan penyerapan nutrisi. Asupan kafein berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, dan memengaruhi penyerapan nutrisi. Secara tidak langsung, ini berakibat pada kesehatan rambut.

Misalnya, kadar kafein nan tinggi dapat meningkatkan kortisol, nan mungkin berkontribusi ada fase telogen dari siklus folikel rambut, di mana kerontokan lebih sering terjadi.

Selain itu, kafein dapat menganggu penyerapan nutrisi penting, seperti unsur besi dan magneisum nan sebenarnya krusial untuk pertumbuhan rambut sehat.

Jumlah kafein nan direkomendasikan untuk rambut sehat bisa dilihat pada laman selanjutnya!

Simak Video "Anjuran Kopi dan Teh Tak Dikonsumsi saat Sahur"
[Gambas:Video 20detik]

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food