Dari Hobi Jajan, Laura Sukses Sajikan Kue Tradisional Di Istana Negara

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta -

Berawal dari kegemaran makan, Laura Wiramihardja sukses mendirikan rumah produksi jajanan tradisional. Bahkan sajikan jajan pasar pada jamuan di Istana Negara.

Meski banyak bermunculan kue-kue kekinian, tetapi jajanan tradisional unik Nusantara tetap banyak dicari. Mulai dari talam, klepon, bubur cendil, getuk, dan lainnya.

Seperti nan ditawarkan oleh Iki Koue, produsen jajanan tradisional nan banyak peminatnya. Kue tradisional di Iki Koue dibuat sesuai dengan selera kekinian dengan bungkusan modern dan menarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laura Wiramihardja adalah sosok di upaya kue tradisional Iki Koue. Kepada detikcom (27/03/24) Laura mengatakan bahwa dia mendirikan Iky Koe?? berbareng partnernya, Karina Kumarga.

1. Berawal dari doyan Makan

Iki KoueLaura Wiramihardja founder Iki Koue Foto: detikcom

Laura berkedudukan besar di dapur, mulai dari membikin adonan, membikin kreasi menu, dan membikin resep. Sementara Karina berkedudukan dalam operasional.

Meski begitu, rupanya Laura sama sekali tidak mempunyai latar pendidikan di bagian kuliner. Wanita nan mengenyam pendidikan di Belanda ini hanya belajar dari resep orang tua.

"Aku emang suka makan, jadi dari dulu ibu saya suka banget bikin kue. Dan sejak itu juga saya jadi tertarik buat ikut bikin. Jadi selalu nanya 'kita bikin apa ni' lantaran saya suka makan," tutur Laura.

2. Ingin lestarikan kue tradisional

Iki KoueLaura Wiramihardja mau melestarikan jajanan tradisional lewat Iki Koue. Foto: detikcom

Dari kegemaran makan, kemudian piawai dalam membikin kue Nusantara, kemudian Laura diajak oleh rekannya, Karina untuk mendirikan Iki Koue.

"Awalnya saya ragu, tapi akhirnya saya coba juga. Karena saya mau melestarikan kue-kue tradisional. Resepnya juga autentik kan, ibu saya itu dari nenek saya," ujar Laura.

Iky Koe sendiri berdiri di tahun 2015. Awalnya buka secara online, menerima pesanan di Instagram. Kemudian dimulai dengan menawarkan ke perseorangan hingga perusahaan.

Penamaan Iki Koue diambil dari bahasa Jawa "Iki Kue" nan artinya 'Ini Kue'. Kemudian dibuat dengan font Jepang, lantaran menurut Laura saat Iki Koue berdiri budaya Jepang sedang menjadi tren.

Kisah Laura Wiramihardja dalam mendirikan Iki Koue ada di laman selanjutnya.

Simak Video "Nyobain Jajanan Pasar di Kafe Vintage"
[Gambas:Video 20detik]

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food