8 Perbedaan Garam Himalaya Dan Garam Biasa, Serupa Tapi Tak Sama

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Garam merupakan salah satu bahan utama nan nyaris selalu digunakan pada semua makanan. Perasa asin alias garam dapur nan biasa kita gunakan terbuat dari air laut nan dibuat melalui proses kristalisasi hingga menjadi garam nan siap dikonsumsi.

Namun, tahukah kamu? Di bagian Asia Selatan, wilayah Pegunungan Himalaya terdapat garam unik nan berbeda berjulukan garam himalaya.

Walaupun sama-sama asin seperti garam dapur umumnya, terdapat perbedaan pada garam unik ini. Simak beda garam himalaya dan garam biasa berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Garam Himalaya dengan Garam Biasa

Setidaknya ada 8 perbedaan garam himalaya dengan garam dapur biasa, ialah sebagai berikut.

1. Warna Garam

Garam laut nan biasa kita gunakan umumnya berwarna putih alias putih keabuan. Sementara garam himalaya mempunyai warna merah muda.

Hal ini disebabkan lantaran kandungan mineral nan berbeda pada garam himalaya dengan garam dapur biasa. Karena warnanya, garam himalaya juga sering kali disebut dengan nama "pink salt".

Sekilas, Anda bakal cukup mudah membedakan kedua garam ini jika dilihat dari warnanya.

2. Bentuk dan Tekstur Garam

Pada umumnya garam laut berbentuk serpihan kristal dan bertekstur halus, walaupun ada juga nan bertekstur kasar. Sementara itu, garam himalaya berbentuk serpihan kristal nan lebih besar dan tekstur nan lebih kasar.

3. Sumber Garam

Berbeda dengan garam biasa nan diproduksi di tambak garam seperti pada umumnya, garam himalaya ditambang langsung di kaki Pegunungan Himalaya.

Berdasarkan beberapa sumber, garam himalaya merupakan garam laut nan sangat tua nan mengendap lantaran pendangkalan Laut Tethys akibat tabrakan lempengan benua.

Salah satu tambang terbesar dan tertua garam himalaya berjulukan tambang garam Khewra di Pakistan. Tempatnya sangat bagus hingga dijadikan lokasi wisata lokal nan terkenal sampai mancanegara.

4. Komposisi Mineral

Seperti pada garam dapur pada umumnya, garam himalaya tersusun atas natrium dan klorin. Akan tetapi nan membedakannya dengan garam dapur, garam himalaya lebih kaya bakal mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium.

Hal ini juga nan menjadi penyebab warna unik merah muda pada garam himalaya.

5. Rasa Garam

Walaupun sama-sama berasa asin, beberapa orang mengatakan garam himalaya mempunyai rasa nan sedikit berbeda dengan garam dapur biasa.

Melansir dari Sea Salt Superstore, garam laut mempunyai rasa nan lebih kaya, beberapa orang apalagi menggambarkan garam himalaya berasa sedikit lebih manis dan rasa nan lebih lembut.

Ini mungkin bisa dijelaskan lantaran perbedaan sumber dan kandungan nan sedikit berbeda pada garam himalaya. Walaupun demikian, rasa nan berbeda tidak terlalu terasa secara signifikan.

6. Klaim Kesehatan

Walaupun literatur mengenai garam himalaya lebih sehat dibanding garam biasa tetap sedikit, beberapa memang mengatakan garam himalaya lebih sehat lantaran lebih kaya bakal mineral.

Setidaknya garam himalaya diekstrak secara alami tanpa menggunakan unsur kimia. Selain itu, garam ini juga lebih kondusif dikonsumsi lantaran beberapa garam laut telah tercemar oleh air laut nan mengandung mikroplastik berbahaya.

7. Penggunaan Garam

Walaupun sama-sama memberi rasa asin pada makanan, garam himalaya bisa Anda gunakan untuk menghias makanan dengan warnanya nan lebih cantik. Teksturnya juga bisa Anda gunakan untuk menambah sensasi renyah pada makanan.

Selain itu, tidak seperti garam dapur biasa, rupanya garam himalaya bisa digunakan untuk perawatan kulit loh.

Beberapa mahir kesehatan di bumi mengatakan garam himalaya merupakan garam paling murni di bumi dan mengandung banyak faedah untuk merawat kulit wajah.

8. Harga dan Cara Membelinya

Harga garam dapur biasa jauh lebih murah daripada garam himalaya dan juga lebih mudah ditemukan di toko, supermarket, alias pasar terdekat.

Sementara garam himalaya nan original harganya lebih mahal lantaran ditambang di tempat nan jauh. Selain itu, hanya toko tertentu saja nan menjualnya.

Nah itu dia beberapa perbedaan garam himalaya dengan garam biasa. Semoga bermanfaat?

Simak Video "Sanksi Tegas Bagi UMKM nan Abaikan Sertifikasi Halal"
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food