Keren! Warung Mie Babi Tak Naikkan Harga Menu Meski Semua Serba Naik

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Sebuah restoran di Thailand tengah dipuji lantaran pemiliknya nan baik hati. Ditengah nilai bahan baku nan meningkat, restoran mie babi ini tetap mematok nilai sama.

Inflasi alias masalah ekonomi lainnya tengah mengkhawatirkan banyak pihak, termasuk mereka nan menjalankan upaya kuliner.

Bahan baku nan meningkat biasanya menggerakan pemilik upaya untuk meningkatkan juga nilai menu-menu makanan mereka. Jika takut tidak diterima pelanggan, mereka mengakalinya dengan mengurangi porsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak restoran alias rumah makan melakukan perihal tersebut. Hal ini bikin pengguna berpikir dua kali untuk membelinya.

Namun, tetap ada restoran alias warung makan nan mempertahankan nilai jualnya. Salah satunya restoran di Thailand ini.

Menurut laporan thethaiger.com (02/05), pemilik restoran mie Nuch Noodle Tom Yum di Kachariy Roat di Betong, Thailand kudu menghadapi masalah mengenai bahan baku nan meningkat.

Pemiliknya, Lampai Lamprakhob mengaku bahan-bahan dasar, seperti bumbu-bumbu saus sampai saus tiram harganya meningkat.

Sebagai gambaran, dia menjelaskan jika ramuan nan dulunya hanya 10 baht (Rp 4 ribuan), saat ini naik jadi 14 baht (Rp 6 ribuan). Saus ikan juga meningkat dari 12 (Rp 5 ribuan) sampai 20 baht (Rp 8 ribuan).

tom yum(foto hanya ilustrasi) Resto tom yum mie ini memutuskan untuk tidak meningkatkan nilai menu-menu mereka. Foto: Getty Images/simon2579

Gula tadinya 25 baht (Rp 10 ribu), saat ini jadi 30 baht (Rp 13 ribu) per kilogram. Bahkan, nilai untuk gas saja meningkat dari 450 baht (Rp 195 ribu) jadi 500 per (Rp 216 ribu) 15 kilogramnya.

Meningkatnya bahan baku tentu berakibat cukup signifikan pada upaya kecil, seperti restoran mie ini.

Bahan-bahan makanan lain, seperti daging babi pun ikut meningkat. Saat ini Lampai bisa membeli daging babi seharga 180 baht (Rp 78.000) per kilogramnya.

Jika ditotal, nilai seluruh bahan-bahan, termasuk mie sebelumnya hanya 3000 baht (Rp 1,3 juta). Namun, dengan adanya kenaikan, rata-rata Lampai kudu mengeluarkan 6000 baht (Rp 2,6 juta), di luar biaya pekerja dan pengeluaran lain.

Memang Lampai tampak kesulitan menghadapi kenaikan bahan baku tersebut. Namun, dia tetap memikirkan nasib pelanggannya nan juga terkena akibat ekonomi sama.

tom yum(foto hanya ilustrasi) Meskipun memang bahan baku semuanya naik, tetapi restoran ini tetap memikirkan pelanggannya. Foto: Getty Images/simon2579

Tidak mau pelanggannya kesulitan, Lampai pun telah menetapkan nilai sup mienya ialah 40 baht (Rp 17.000) untuk ukuran biasa dan 50 baht (Rp 21.695) untuk mangkuk alias porsi lebih besar.

Tidak tahu sampai kapan pemilik restoran mie babi ini bakal tetap menetapkan nilai nan murah. Namun, dedikasi tinggi terhadap pelanggannya tetap patut diapresiasi.

Simak Video "Serba Olahan Sup Ikan Terjangkau di Restoran Ikan Chi Yu Ba"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food