Indonesia Punya 600 Resep Masakan Tradisional Yang Masih Jarang Diketahui

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Indonesia terkenal dengan ragam kuliner berbeda di setiap pulaunya. Di setiap kuliner nusantara itu pun rupanya ada sejarah, tradisi, sampai resep nan unik.

Indonesia merupakan negara kepulauan nan lekat dengan tradisi alias budaya beragam. Hal itu pun menciptakan banyaknya kuliner nusantara.

Kuliner nusantara dari Sabang sampai Merauke berbeda dan punya karakter khas. Banyak resep tradisional nan diturunkan dari generasi ke generasi, sampai teknik masak nan tetap dilestarikan membikin cita rasa dan tekstur kuliner nusantara menjadi beragam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, tradisi sampai resep kuliner Indonesia saat ini nyaris punah. Ragam kuliner dan budaya asing pun menjadi salah satu aspek nan memengaruhi.

Dalam rangka World Food Travel Day 2024, diadakanlah sesi IG Live berbareng narasumber mengenai demi menyelami hidangan tradisional dari beberapa pulau. Tujuannya sekaligus mengingatkan kembali warisan dan tradisi kuliner Indonesia nan belum banyak diketahui masyarakat lokal.

Dalam IG Live akun @omarniode (18/04), 3 narasumber berbeda diundang untuk menceritakan luasnya keanekaragaman kuliner di Indonesia.

Salah satu narasumber, Meilati Batubara selaku Ketua Tim Pusaka Rasa Nusantara dan Direktur Eksekutif Nusa Indonesia Gastronomy Indonesia datang dan menceritakan gimana kayanya warisan kuliner di negara ini.

kuliner indonesiaInstagram Live @omarniode berbareng 4 narasumber nan mendiskusikan ragam budaya dan kuliner di Indonesia. Foto: IG / istock

Meilita menjelaskan gimana dia berbareng Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia mendapat biaya hibah untuk meriset makanan tradisional Indonesia.

Pada 2023-2024 mereka melakukan riset tersebut, berkeliling pulau di Indonesia untuk menemukan resep makanan sekaligus mencatat budaya dan kuliner tradisional Indonesia nan nyaris punah.

Dalam misinya untuk menyelamatkan resep tradisional Indonesia ini, Meilita berbareng Yayasan Gastronomi Indonesia pun pergi ke pelosok wilayah dan menemui penduduk lokal di sana, khususnya para ibu-ibu nan memang doyan memasak.

Bahkan, dari sisi objek wisata, Meilita menemukan jika memasak merupakan bagian dari mata pencaharian para ibu-ibu lokal di daerah-daerah pelosok itu.

Mereka juga menemukan banyak generasi penerus nan memang tidak mau belajar untuk melestarikan resep tersebut.

"Terbukti juga kebanyakan 95% anaknya gak mau belajar alias melestarikan resep. Jadi dugaan di proposal itu bener," jelasnya.

Temuannya juga mencatat banyaknya perbedaan budaya dan kuliner Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Bahkan dari satu dari wilayah dengan wilayah lain, budaya dan kulinernya bisa sangat berbeda.

kuliner indonesiaMenurut riset nan dilakukan Meilita, terbukti banyak generasi penerus nan tidak mau melanjutkan belajar masak resep tradisional. Foto: IG / istock

Melihat budaya dan kuliner Indonesia nan saling melekat satu sama lain, Mei merasa jika makanan Indonesia mempunyai potensi sangat besar untuk dilestarikan dan diperkenalkan kembali ke masyarakat luas.

Selama 2 tahun melakukan riset, Mei berbareng Yayasan Gastronomi Indonesia telah menemukan kurang lebih 600 resep unik Indonesia. Penemuan itu pun diluar makanan-makanan umum, seperti rawon alias soto.

Resep-resep ini dicatat kembali ke dalam kitab nan harapannya bisa menginspirasi banyak chef muda alias masyarakat Indonesia untuk membuatnya dan melestarikannya kembali.

Meilita menjauhkan kata autentik dari setiap resep nan dia temukan. Menurut Meilita, kata 'autentik' hanya bakal menciptakan perdebatan nan tidak ada habisnya.

Sehingga, dalam kitab nanti, mereka hanya bakal mencantumkan nama-nama setiap narasumber nan memang mempunyai resep tersebut.

"Yang masak juga minim. Jadi satu dua resep dtanya ada ibu lain gak nan masak, rupanya gaada, tinggal ibu itu aja nan masak," jelasnya.

Di antara banyaknya resep tradisional nan diriset, mereka juga menemukan teknik-teknik masak tradisional nan sangat beragam. Salah satu nan menurutnya unik berasal dari pulau Kaimana di Papua.

Di pulau tersebut, dia menemukan hidangan labu nan dimasak dengan rotan.

Meilita menjelaskan, masyarakat di Kaimana, Papua menggunakan rotan berukuran 4cm. Salah satu sisinya ditancap ke dalam labu dan salah satunya dipanaskan. Kemudian rotan tersebut nantinya nan bakal menghantarkan panas hingga membikin labu matang.

Mereka juga menemukan teknik memasak lainnya, seperti bakar bambu hingga masak batu. Semua penemuan teknik memasak ini dianggap sangat attraktif dan berpotensi menarik perhatian wisatawan.

kuliner PapuaBanyak resep tradisional nan ditemukan, sekaligus teknik masak nan menarik di Indonesia. Foto: Istimewa

Semua hasil riset selama 2 tahun ini tidak dikumpulkan dalam satu kitab saja, tapi menjadi 4 buku.

Buku pertama unik untuk menceritakan sejarah dan tradisi kuliner Indonesia, kitab kedua bahan-bahan masakan unik lantaran Meilita sendiri sempat menemukan wilayah nan menggunakan dugong sebagai bahan makanan mereka.

Buku ketiga adalah teknik masak di Indonesia, dan kitab keempat ialah resep-resep kuliner tradisional Indonesia.

"Jadi dbikin per-part saking mau diceritakan semua. Di resepnya ada cerita narasi sedikit tapi jika mau narasi sejarah lengkapnya di kitab 1. Jadi corak bukunya seperti itu," ujar Meilita.

Buku ini pun kemungkinan bakal diluncurkan pada bulan Mei mendatang berbarengan dengan diadakannya pameran hasil dari riset tersebut.

Simak Video "Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional "
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food