Timbu, 'lemang' Khas Dompu Ntb Yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Dompu -

Dari Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) ada makanan unik nan sekarang resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Makanan ini serupa lemang dengan nama timbu.

Belum lama ini Kemendikbud Ristek Republik Indonesia menetapkan timbu sebagai WBTB. Raihan ini seolah menjadi bingkisan ulang tahun spesial ke-209 untuk Bumi Nggahi Rawi Pahu itu.

Bahkan sertifikat penetapan itu diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi ketika Upacara HUT Dompu pada Kamis (18/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya ada Tembe Muna Pa'a busana unik Dompu nan ditetapkan jadi WBTB. Sekarang ditambah timbu nan merupakan makanan unik Dompu. Totalnya ada dua," kata Kasi Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu, Dedy Arsyk, pada detikBali belum lama ini.

Tampilan timbu selintas mirip lemang. Bahan utamanya adalah beras ketan putih nan dicampur santan kelapa dan garam. Timbu lampau dibakar di dalam batang bambu hingga matang. Cita rasanya gurih nikmat.

Penjual makanan unik Dompu, Timbu di Pasar Tradisional Dompu.Penjual makanan unik Dompu, Timbu di Pasar Tradisional Dompu. Foto: Faruk Nickyrawi

Dedi mengatakan timbu sudah ada di Dompu pada ribuan tahun nan lampau dan tetap ditemukan eksistensinya sampai sekarang. Makanan austronesia ini dapat dijumpai di beragam tempat di Dompu, salah satunya di pasar tradisional Dompu.

Sejak dulu, timbu hanya dibuat alias diproduksi pada waktu tertentu. Seperti pada hari-hari besar, acara-acara budaya, hingga pada perayaan-perayaan upacara tertentu.

"Kalau dulu, Timbu ini dibuat untuk suguhan alias untuk kudapan dan oleh-oleh bagi pekerja pekerja tani. Karena dulu tidak ada uang, maka diberilah timbu," tuturnya.

Dedi mengungkapkan lantaran sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, maka Pemda Dompu kudu memikirkan langkah untuk melestarikannya. Selain itu, Pemda juga kudu melakukan penemuan agar makanan ini bisa memperkuat lebih lama dari pada sebelumnya nan hanya bisa memperkuat selama 3 hari.

"Upaya ke depan adalah menciptakan penemuan baru mengenai dengan olahan, gimana bisa memperkuat dalam waktu nan lama. Karena sekarang ini timbu paling memperkuat hanya 3 hari saja. Kemudian angan agar dilaksanakan Festival Bakar timbu (Puru Timbu) massal," ujarnya.

Harga Timbu mulai Rp 25-35 ribu per batang tergantung ukuran besar dan kecilnya.Harga Timbu mulai Rp 25-35 ribu per batang tergantung ukuran besar dan kecilnya. Foto: Faruk Nickyrawi

Dedi juga menegaskan status WBTB pada Timbu bisa saja dicabut pada waktu tertentu jika tidak ada peningkatan pelestarian dan rencana tindakan unjuk melestarikannya ke depan. Hal ini kudu betul-betul diperhatikan oleh Pemda Dompu.

"Untuk dimaklumi, status WBTB dapat dicabut jika dalam tiga tahun tidak ada peningkatan pelestarian, serta rencana tindakan ke depannya," tegasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikbali dengan titel "Timbu, Makanan Khas dari Dompu Jadi Warisan Budaya Tak Benda"

(adr/adr)

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food