Jadi Korban 'ghosting' Pihak Tur, Restoran Ini Berakhir Buang-buang Nasi Lemak

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta -

Jadi korban 'ghosting' pihak tur, restoran Melayu di Jepang ini rugi lantaran kudu membuang puluhan porsi nasi lemak nan sudah mereka siapkan. Begini kisahnya.

Istilah 'ghosting' sering digunakan untuk menggambarkan hubungan percintaan dan berangkaian dengan asmara. Kata 'ghosting' diambil dari bahasa Inggris nan artinya tiba-tiba menghilang tanpa jejak alias pemberi angan palsu.

Selain digunakan di dalam hubungan, rupanya pengalaman 'ghosting' juga dirasakan pemilik restoran saat menerima reservasi dari calon pengunjung. Pengalaman inilah nan dialami oleh salah satu restoran di Shibuya, Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir WeirdKaya (08/05), kisah bermulai ketika seorang pegawai di restoran Malay Asian Cuisine menerima pesanan makan siang untuk 25 orang dari pengelola tur perjalanan.

Jadi Korban 'Ghosting' Pihak Tur, Restoran Ini Berakhir Buang-buang Nasi LemakJadi Korban 'Ghosting' Pihak Tur, Restoran Ini Berakhir Buang-buang Nasi Lemak Foto: Site News

Setelah pihak restoran mengirimkan menu dan rincian harga, pihak tur tersebut sepakat untuk memesan makan siang di sana untuk peserta tur mereka. Pihak tur berjanji bakal datang pada pukul 13.30 siang, bakal tetapi ketika waktu reservasi tiba pihak tur ini tidak bisa dihubungi. Tanaka sudah mencoba mengirimkan pesan lewat WA namun tidak mendapatkan balasan.

Ia juga sempat menelepon pemasok tur tersebut namun tidak diangkat. Bahkan Tanaka sempat mencoba menghubungi langsung nomor tersebut menggunakan jaringan roaming meski nilai pulsanya mahal, lantaran nomor tur tersebut dari Malaysia.

"Saya sering berhadapan dengan calon visitor nan membatalkan reservasi mereka di menit-menit terakhir, tapi mereka tetap sopan untuk menghubungi saya dan minta maaf. Tapi pemasok tur dari Malaysia ini tidak melakukan perihal tersebut," ungkap Tanaka.

Jadi Korban 'Ghosting' Pihak Tur, Restoran Ini Berakhir Buang-buang Nasi LemakJadi Korban 'Ghosting' Pihak Tur, Restoran Ini Berakhir Buang-buang Nasi Lemak Foto: Site News

Pihak restoran padahal sudah menyiapkan 25 porsi nasi lemak, komplit dengan lauk ayam goreng, telur sampai sambal dan sudah disajikan di atas meja.

"Ini pertama kalinya saya berjumpa dengan seseorang nan tidak bertanggung jawab. 25 porsi nasi lemak ini jadi terbuang sia-sia," lanjut Tanaka.

Di akhir curhatannya, Tanaka memberikan nama pemasok tur nan menghubunginya berjulukan Syukri. Ia juga mengungkap nama tur tersebut ialah Kampungstay Holiday Snd Bhd.

"Saya sangat jengkel dengan perihal ini. Kalau kalian memang mau membatalkan reservasi, harusnya kabari kami. Mulai dari sekarang kami bakal lebih ketat dan teliti lagi dalam menangani perihal seperti ini," pungkas Tanaka.

Jadi Korban 'Ghosting' Pihak Tur, Restoran Ini Berakhir Buang-buang Nasi LemakJadi Korban 'Ghosting' Pihak Tur, Restoran Ini Berakhir Buang-buang Nasi Lemak Foto: Site News

Banyak netizen nan menyarankan agar pihak restoran meminta duit muka untuk setiap reservasi besar seperti ini agar tidak rugi.

"Untuk semua pengunjung, mulai dari sekarang kalian kudu bayar makanan dimuka jika melakukan reservasi demi menghidari perihal seperti ini," komen @datuk***.

"Wow, jelek sekali pihak turnya. Tolong layangkan komplain ini ke instansi Tourism Malaysia, saya sangat kecewa membaca pengalaman ini," lanjut @Tarmizi**.

"Untuk menghindari orang-orang jahat seperti ini, pihak restoran wajib meminta visitor bayar pesanan mereka sebelum makanan diproses," sara @Junchiro**.

Simak Video "Bikin Laper: Lahap Makan Nasi Lemak dengan Aneka Lauk"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)

Selengkapnya
Sumber Detik Food
Detik Food