5 Peralatan Dapur Usang Ini Sebaiknya Dibuang, Apa Saja?

Jakarta -

Beberapa peralatan dapur sebaiknya tak digunakan lagi jika sudah mulai usang. Jika dipakai justru bisa menimbulkan masalah. Berikut daftarnya!

Beragam perlatan dapur digunakan dalam aktivitas masak sehari-hari. Bahan nan digunakan ada berupa stainless, logam, silicon, hingga kayu.

Peralatan dapur ini bisa digunakan untuk memudahkan proses memasak di dapur. Namun, ada beberapa perihal nan perlu diperhatikan pada peralatan dapur.

Dilansir dari Mashed (4/5), peralatan dapur sebaiknya tak digunakan lagi jika sudah usang. Di antaranya seperti wajan antilengket nan terkelupas hingga spons cuci piring.

Berikut 5 peralatan dapur nan sebaiknya tak digunakan lagi:

1. Wajan Antilengket Tergores

Wajan antilengket mempunyai lapisan agar dapat memasak dengan mudah tanpa minyak alias butter. Lapisan itu berasal dari senyawa berjulukan polytetrafluoroethylene (PTFE).

Proses memasak bakal tetap baik jika wajan nan digunakan tak mempunyai goresan. Sebaiknya, jangan gunakan lagi jika wajan nan Anda miliki itu sudah tergores permukaannya. Karena, bisa menciptakan celah-celah mini tempat kuman berkembang baik.

Celah tersebut bisa meningkatkan akibat penyakit bawaan berkembang makanan. Selain itu, goresan ini dapat mengganggu integritas lapisan anti lengket, sehingga menyebabkan makanan gosong dan terlepasnya bahan kimia berbahaya.

2. Spons Cuci Piring Usang

Spons cuci piring digunakan untuk membersihkan permukaan perangkat makan nan kotor. Penting mengganti spons cuci piring secara berkala agar peralatan makan tetap higienis.

Karena, spons nan tak diganti ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Lingkungan spons nan lembab ini bisa menjadikannya tempat nan sempurna bagi bakteri, seperti E. coli dan Salmonella.

Cara terbaik adalah mengganti spons seminggu sekali untuk memastikan kebersihan dapur nan optimal. Alternatifnya, pertimbangkan untuk beranjak ke kain lap alias scrubber nan dapat digunakan kembali, nan lebih mudah dibersihkan dan tidak rentan terhadap pertumbuhan bakteri.

Simak Video "Nongkrong di Coffee Shop Depok Bernuansa Homey: Ada Kopi Susu-Gultik"
[Gambas:Video 20detik]